Final Liga Champions sudah beberapa Minggu
yang lalu.Akan tetapi, David de Gea masih merasakan jika Atletico Madrid lebih
pantas untuk menjuarai turnamen itu.
Atletico kalah lewat adu penalti dari lawan
satu kota mereka, Real Madrid, dalam final yang berlangsung di kota Milan, 28
Mei 2016. Itu kekalahan kedua Atletico dari Madrid dalam dua final terakhir
ke-2 kesebelasan.
De Gea, yang memulai karir sepakbolanya
dengan Atletico, merasa mantan timnya itu tidak patut kalah. Terlebih, Atletico
melaju ke final sesudah menyingkirkan dua club besar, Barcelona & Bayern
Munich.
"Saya pikir, Atletico telah
menyingkirkan lawan berat & lebih pantas menjuarai turnamen itu ketimbang
Real Madrid," tutur De Gea pada AS.
"Saya tidak seharusnya menangis,
tetapi saya juga harus merasakan penderitaannya."
"Atletico telah banyak mengalami
kemalangan dalam beberapa tahun terakhir. Mereka tak memperoleh keberuntungan
yang semestinya mereka mempunyai, tetapi mereka konsisten percaya dengan club
& tim yang mereka mempunyai," kata De Gea.
Dengan Atletico, De Gea menjuarai Liga
Europa pada masa 2009/2010 & menjuarai Piala Nomor Wahid Eropa pada tahun
2010. Setelah itu dia pindah ke Manchester United pada tahun 2011 untuk menukar
Edwin van der Sar yang telah pensiun.
Sementara itu, kekalahan dari Madrid
membuat pelatih Atletico, Diego Simeone, terpukul. Dirinya menyatakan, dua kali
kalah di final yakni kegagalan.Pada musim depannya di Atletico akan ikut
dispekulasikan.
Tetapi, dari sekian banyak pemain utama
Atletico, seperti Koke & Antoine Griezmann, yakin bila Simeone masih
bisa menjadi pelatih mereka di masa
depan.
EmoticonEmoticon